Jadi Monumen Nasional
MASIH ingat lagu ”I Shot the Sheriff” dan ”No Woman No Cry”? Mendengar ritmenya, pasti akan membawa imajinasi kita pada suasana pantai tropis dan sesosok lelaki berambut gimbal yang panjang. Ya, siapa lagi kalau bukan Bob Marley.
Musisi asal Jamaika yang mengenalkan musik reggae kepada dunia itu, akan mendapat penghargaan baru dari pemerintah Jamaika, rumahnya dijadikan sebagai monumen nasional. Seperti diberitakan bbc.uk, penghargaan itu diberikan oleh pemerintah Jamaika karena Marley sudah mempromosikan negaranya kepada dunia.
Selama ini, rumah mendiang Bob Marley di ibu kota Kingston dijadikan sebuah studio musik, dengan nama Tuff Gong International dan menjadi salah satu tempat yang paling banyak dikunjungi turis.
Bob Marley dilahirkan di Kota St. Anna tahun 1945. Dia kemudian membentuk band reggae Bob Marley and The Wailers dan mulai mengenalkan jenis musik ini kepada dunia. Lirik yang ditulis Marley sederhana tapi sangat kuat. Dia kerap menggunakan liriknya sebagai alat kampanye, untuk mengemansipasi orang kulit hitam. Dia meninggal pada usia 36 tahun karena kanker.
Walaupun Bob Marley sudah meninggal 25 tahun lalu, harus diakui namanya masih melekat di benak para penggemar musik reggae. Bahkan, para penggemar berat Marley sudah beberapa kali mengajukan agar panutannya itu dianugerahi gelar pahlawan nasional. Tapi, pemerintah tidak juga mau menganugerahinya gelar itu. Semasa hidupnya, Marley pernah mendapatkan medali Order of Merit, penghargaan ketiga tertinggi dalam urutan penghargaan kenegaraan Jamaika.
Tahun lalu, peringatan ulang tahun Marley yang ke-60 digelar di Etiopia, yang disebut sebagai tempat suci Rastafarianisme, sebuah agama yang dianut oleh Marley. Ribuan orang datang ke Addis Ababa, untuk menyaksikan konser peringatan kelahiran musisi besar itu. (Zaky/"PR")***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar